5 SAHAM INI DI BORONG OLEH ASING ! KAMU TERMASUKNYA JUGA ATAU BUKAN?

5 SAHAM YANG DIBORONG ASING DALAM MINGGU INI (15-19 FEBRUARI 2021)

Meski kondisi perekonomian ditengah pandemi ini masih tidak menentu. Apalagi sekarang lagi viral-viralnya tentang Investasi TESLA yang gagal di RI dan justru lebih memilih India. Namun dibalik itu semua kalian patut mengamati pergerakan Investor Asing. Berdasarkan data yang diperoleh dari RTI, dalam seminggu kemarin.

Asing terbukti memborong Saham-saham dibawah ini. Saham apakah saja itu? Simak datanya dibawah ini :

Net Foreign Buy dalam sepekan kemarin diduduki oleh 5 saham berikut :

BBRI (Bank BRI)

Saham BBRI dalam seminggu kemarin menduduki peringkat pertama yang diborong oleh asing. Adapun total NFB (net foreign buy) sebesar 138,6 Bilion. Volume atau dalam perdagangan saham diartikan sebagai jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada hari tertentu (Halim dan Hidayat, 2010) tercatata sebanyak 99,9M. Kemudian turnover atau yang belum mengetahui apa yang dimaksud turnover disini, bahwa turnover dalam perdagangan saham merupakan ukuran aktivitas perdagangan saham yang dapat dihitung dengan menjumlahkan saham yang diperdagangkan setiap hari dibagi dengan jumlah saham yang beredar. Turnover yang tercatata sebanyak 471,3 Bilion.

Terakhir ada Frekuensi atau dalam perdagangan saham frekuensi memiliki arti jumlah transaksi perdagangan saham pada periode tertentu (Silviyani dkk., 2014). Adapun data freq BBRI dalam sepekan kemarin adalah 19.608x.

(sumber data : RTI Bussiness)

BTPS (Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah)

Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah atau yang lebih dikenal dengan BTPN Syariah adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang berdiri sejak 1991 dan berkantor pusat di Jakarta. BTPN Syariah lahir dari perpaduan dua kekuatan, yaitu Bank Sahabat Purba Danarta dan Unit Usaha Syariah BTPN.

Adapaun data dalam sepekan kemarin adalah :

NFB (Net foreign Buy) : 170,1 Bilion.

Volume : 119,7 M

Turnover : 462,0 Bilion

Freq : 40.103x

(sumber data : RTI Bussiness)

TLKM (TELKOM INDONESIA)

Kita semua sudah tidak meragukan lagi kinerja saham yang satu ini. Selain masuk dalam daftar saham blue chip. Bagi yang masih pemula arti kata Blue chip adalah sebuah istilah dalam pasar modal yang mengacu pada saham dari perusahaan besar yang memiliki pendapatan stabil dan liabilitas dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Nah saham TLKM ini tidak luput dari incaran asing dalam sepekan kemarin. Adapun berikut data detailnya :

NFB (Net foreign Buy) : 163,5 Bilion.

Volume : 506,4 M

Turnover : 1,7 T

Freq : 90.670x

(sumber data : RTI Bussiness)

BACA JUGA : MASUK DAFTAR IDX 20, 5 EMITEN BUMN INI PUNYA PER RENDAH !

UNTR (United Tractors)

PT United Tractors Tbk atau UT adalah distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia yaitu Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, dan Tadano. Adapun data detail aktivitas perdagangan saham ini dalam sepekan kemarin adalah :

NFB (Net foreign Buy) : 49,5 Bilion.

Volume : 18,4 M

Turnover : 423,9 Bilion

Freq : 26.648x

(sumber data : RTI Bussiness)

SIDO (SIDOMUNCUL)

Saham SIDOMUNCUL tak luput menjadi pilihan Investor Asing dalam sepekan kemarin. Apalagi dimusim hujan seperti sekarang ini, penjualan Tolak Angin sempat melonjak. Ohya bagi yang belum tau perusahaan ini, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk atau dengan kode saham SIDO adalah perusahaan jamu tradisional dan farmasi dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berawal pada tahun 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio, Sido Muncul yang semula berupa industri rumahan ini secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal seperti sekarang ini.

Adapun data detail aktivitas perdagangan kemarin adalah

NFB (Net foreign Buy) : 37,8 Bilion.

Volume : 155,8 M

Turnover : 123,5 Bilion

Freq : 38.601x

(sumber data : RTI Bussiness)

Berikut postingan tentang 5 Saham yang diborong oleh asing dalam sepekan kemarin. Penulis hanya menyajikan data aktivitas perdagangan bukan sebuah ajakan untuk membeli. Sebab segala bentuk keputusan pemilihan saham ditentukan oleh Investor itu sendiri. (DISCLAIMER ON)

Share jika bermanfaat,

Oleh : Zaenal Mustopa S.E