Kita semua tau investasi saham tentu memiliki risiko yang tinggi, namun dibalik risiko juga tentu ada hasil yang menjanjikan atau return yang tinggi pula.
Adapun kali ini mimin mau share informasi mengenai saham yang dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Kira-kira sahamnya apa saja ya?
Nah sebelum kami share saham apa saja, tentu tak bosan-bosannya menyampaikan kata "Disclaimer on".
Kami hanya menyajikan data bukan mengajak untuk membeli. Semua keputusan atas pilihan investasimu ada di tanganmu sendiri. Selalu banyak belajar cari literasi terkait dan selalu evaluasi setiap keputusanmu. Kemudian semua saham yang kita sebutkan dibawah ini memang mengalami kenaikan yang mengungguli IHSG 10 tahun terakhir. Mengapa ini bisa terjadi? ya itu dikarenakan adanya kenaikan laba.
Langsung saja, berikut adalah deretan SAHAM YANG KONSISTEN NAIK DALAM KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR :
1. TOWR (PT Sarana Menara Nusantara Tbk)
Perusahaan ini berdiri sejak 2008 dan dua bulan kemudian, perusahaan ini mengakuisisi 99,999% saham Protelindo. Pada bulan Maret 2010, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 19 Desember 2012, Protelindo Towers B.V. menyelesaikan akuisisi terhadap 261 unit menara telekomunikasi milik KPN di Belanda. Pada bulan Juli 2015, Protelindo mengakuisisi 100% saham PT iForte Solusi Infotek, yang memiliki PT iForte Global Internet. Pada tahun 2016, Protelindo menyelesaikan penjualan seluruh saham Protelindo Luxembourg dalam Protelindo Netherlands ke Cellnex Telecom S.A. Protelindo kemudian juga menyelesaikan pembelian 2.500 unit menara telekomunikasi milik XL Axiata, dengan XL Axiata menyewa 2.433 unit menara telekomunikasi di antaranya untuk jangka waktu 10 tahun. Pada tanggal 30 Mei 2018, Protelindo mengakuisisi 100% saham PT Komet Infra Nusantara, yang sebelumnya dipegang oleh PT Telekom Infranusantara dan PT Menara Telekomunikasi Indonesia, dengan harga Rp. 1,4 triliun. Lebih dari 50% menara telekomunikasi milik PT Komet Infra Nusantara terletak di luar Pulau Jawa.[3] Pada tanggal 14 Oktober 2019, Protelindo resmi membeli 1.000 unit menara telekomunikasi milik Indosat Ooredoo dengan harga Rp. 1,95 triliun. Indosat Ooredoo kemudian juga resmi menyewa seluruh menara telekomunikasi yang telah mereka jual tersebut untuk jangka waktu 10 tahun.
Ohya buat yang belum tau Perusahaan ini adalah bagian dari Djarum Group.
Berikut gambaran pergerakan harga dan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir
Pada awal Januari 2012 atau tepatnya tanggal 6 Januari 2012 harga perlembarnya adalah Rp.200,-. Sedangkan saat tulisan ini dibuat atau pada tanggal 21 September 2022 Harganya adalah Rp.1.190,- atau naik sekitar 595%.
Sedangkan dari awal IPO berikut grafiknya :
Sebagai informasi tambahan berikut kami tampilkan juga perkembangan data Earning per Share atau EPS. Buat yang belum tau EPS itu apa, EPS itu adalah laba bersih perusahaan dibagi jumlah saham beredar –tidak termasuk treasury stock. Laba bersih per saham mencerminkan bagian laba bersih untuk pemegang 1 lembar saham suatu perusahaan. Nah Berikut tampilan EPS kode Saham TOWR 3 tahun terakhir :
BBCA atau PT Bank Central Asia Tbk. adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957. Lagi lagi bank ini juga merupakan bagian dari Grup Djarum, ya tentu sudah pada tau ya Bank yang satu ini.
Nah berdasarkan observasi tim, harga emiten dengan kode saham BBCA ini pada tahun awal 2012 atau bulan Januari tanggal 13 berada di Harga Rp. 1600,- per lembar sahamnya. Harga saat artikel ini dibuat atau tanggal 21 September 2022 berada diharga Rp.8.500,- perlembar sahamnya. Artinya naik 531%.
Adapun tampilan kenaikan harga sejak pertama kali perusahaan ini IPO adalah sebagai berikut :




Mantap bener grup Djarumm. Jadi paham perkembangan emiten biar ga kejlungup beli saham
ReplyDeletemenarik nih informasi, bisa jadi referensi untuk para investor saham yang ingin invest jangka panjang.. keren blognya.. niche basah banget ini.. biasanya CPC dan CPM iklannya kakap nih kalo urusan finance gini..
ReplyDeleteSaya belum pernah investasi saham, Kak. Tapi terima kasih banyak infonya. Bermanfaat banget buat referensi saat perlu nanti.
ReplyDeletesemangat ka felisia, ttp belajar investasi ka. Mau saham atau apapun, intinya buat bekal nanti saat kita mungkin sudah tidak produktif lagi secara fisik atau jaga2 disaat hal terduga terjadi.
DeleteBisa jadi referensi nih, bagi yang mau investasi dalam bentuk saham
ReplyDeleteMakasih ya ka,
DeleteDulu saya punya keinginan untuk bermain saham, tapi tidak kunjung mencoba sampai akhirnya saya kenal dengan dunia kripto. Kini, saya lebih suka trading crypto, nggak tahu nanti. Tapi saya punya keingin untuk beli saham juga, terutama saham Apple atau Google hehe.
ReplyDeletePengetahuan saham saya sih masih minim, jadi kalau mau investasi biasanya saya lebih PD untuk menggunakan aplikasi layaknya Bibit, dan gatau kenapa lebih sering trading crypto, maybe kalau pengetahuan saya sudah cukup, akan coba invest saham, dan kehadiran blog-blog seperti ini cukup bagus, untuk memberikan rekomendasi.
ReplyDeleteWow! Keren banget! Jujur saya belum sih kalau beli saham per item, masih via reksadana. Tapi ini menarik banget!
ReplyDeletemenarik sekali kak. saya rencana juga mau alokasikan dana ke saham, tapi masih maju mundur.
ReplyDeleteWahh bermanfaat sekali infonya kak. Mudah-mudahan ada rezeki lebih utk belajar investasi. Thanks infonya.
ReplyDeleteSalah satu saham yang kuat dan turunnya nggak drastis itu yang nomor dua. Dari beberapa bulan lalu, mau nyoba beli saham BCA tapi naik mulu dan kalau turun pun masih nggak bisa terbeli. Yang sisanya aku nggak terlalu memperhatikan sih. 😁
ReplyDeleteWaah andalan investasi jangka panjang saya BBCA sih :D InsyaAllah.. aman untuk kedepan
ReplyDeletePas banged nich infonya buat yg suka invest saham, mksihh yaa kak, ku save buat prepare nich
ReplyDeleteAku pernah diberi tahu trik bermain saham oleh salah seorang sahabat. Beliau memang menjadikan saham ini untuk salah satu ladang investasi keuangan dan hasilnya sangat bisa dirasakan sekali.
ReplyDeleteSarannya untuk bermain aman di saham-saham perusahaan negara. Sehingga minim resiko meski hasilnya gak tampak signifikan tapi akan bisa dirasakan setelah kurang lebih 1 tahun konsisten.
Ide bagus yaah..
Dan dikuatkan dengan data di artikel ini.
Terima kasih.