4 SAHAM YANG LABANYA TIDAK PERNAH TURUN DALAM 10 TAHUN

saham tidak turun dalam 10 tahun

ZaenalBook, Investasi saham merupakan salah satu alternatif manajemen keuangan pribadi dan lembaga untuk kebaikan dimasa mendatang. Pada pemilihan saham tentu ada beberapa metode dan dari beberapa metode yang ada, logika termudah bagi para pemula dalam memilih saham tentunya dengan melihat kesehatan perusahaan tersebut. Kemudian indikator dari kesehatan sebuah perusahaan tentu salah satunya dilihat dari profit atau laba yang dihasilkan. Simpelnya, namanya bisnis tentu yang dicari untung.

Nah, berdasarkan uraian diatas kali ini kami akan membagikan informasi mengenai 4 Perusahaan yang labanya tidak pernah turun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Dikutip dari laporan Bursa Efek Indonesia, 4 Perusahaan dibawah ini menunjukan laporan Laba naik berturut-turut :

Zaenalbook : Unilever Indonesia

UNVR (Unilever), Siapa sih yang ga tau perusahaan Unilever? Bahkan disadari atau tidak hampir setiap hari dikonsumsi dan ada disekitar kita. Mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi produk perusahaan ini dikonsumsi. Contoh : toiletris (pasta gigi, shampo, facial wash, sabun mandi), personal care (deodorant, parfum dll), sabun cuci, teh, es krim dan masih banyak lagi produk dari perusahaan ini yang dikonsumsi setiap hari.

Note : Saat artikel ini dibuat adalah tahun 2019, artinya acuan data kami adalah data tahun 2009-2019.

BACA JUGA : 8 CARA MUDAH NABUNG ATAU INVESTASI SAHAM, RESMI AMAN DAN MENGUNTUNGKAN !

zaenalbook : Kimia Farma

KAEF (Kimia Farma) Siapa sangka perusahaan Plat merah yang bergerak dibidang farmasi ini memiliki kinerja baik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Terbukti laba yang dihasilkan tidak pernah turun, terlebih lagi perusahaan ini juga digadang-gadang akan menjadi holding dibidang farmasi. Selain itu, kualitas dari pelayanan dan penjualan produknya pun tinggi. Toko-tokonya pun tersebar diseluruh kota-kota di Indonesia. Kabar baik lainnya dari perusahaan ini bahwa Kimia Farma juga menjadi pensupply obat-obatan untuk BPJS.

Zaenalbook : Bank BCA

BBCA (Bank BCA) merupakan bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah menjadi bagian penting dari Salim Group. Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup perusahaan rokok terbesar keempat di Indonesia, Djarum. Pendanaan Bank Swasta ini bisa dikatakan kuat dan pelayanannya pun dapat dikatakan memuaskan. Pada tahun 2018 Kecanggihan layanan dan produk solusi perbankan yang ditawarkan perseroan mendorong loyalitas nasabah yang membuahkan keberhasilan BCA mempertahankan performa kinerja yang positif di tengah persaingan sektor perbankan yang semakin kompetitif. Prestasi BCA menguasai pangsa pasar dan menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat menuai dua penghargaan sekaligus, yakni Bank Terbaik di Indonesia dan Bank Asia Terbaik untuk ketiga kalinya dalam ajang FinanceAsia Country Awards for Achievement 2018 di Hong Kong, Rabu (27/06). (sumber bca.co.id)

Note : Saat artikel ini dibuat adalah tahun 2019, artinya acuan data kami adalah data tahun 2009-2019.

BACA JUGA : APA SIH PERBEDAAN SAHAM SYARIAH DENGAN KONVENSIONAL? INI DIA PENJELASAN RESMINYA !

Zaenalbook : Wijaya Karya

WIKA (Wijaya Karya) merupakan perusahaan konstruksi milik pemerintah yang telah berdiri sejak tahun 1961 tepatnya pada tanggal 29 Maret. Awalnya perusahaan ini adalah milik belanda dengan nama NV Technische Handel Maatschappij en Bouwbedrijf Vis en Co yang di nasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. Bahkan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) terpilih sebagai pemenang dalam ajang internasional Year in Infrastructure 2018 Award yang digelar oleh perusahaan penyedia software Bentley di London, Inggris pada tanggal 19 Oktober 2018.

Note : Saat artikel ini dibuat adalah tahun 2019, artinya acuan data kami adalah data tahun 2009-2019.

Demikian sedikit informasi mengenai 4 perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang labanya dalam kurun waktu 10 tahun terakhir tidak pernah turun. Apakah kamu mengkoleksi saham-saham perusahaan diatas?

Oleh : Zaenal Mustopa S.E