Keuangan dalam kehidupan ini
adalah ibarat darah yang berperan di tubuh kita untuk mengalirkan bermacam
komponen penunjang kehidupan. Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya bisa
dikatakan membutuhkan uang. Banyak orang rela melakukan sesuatu hal, baik itu
positif bahkan negatif demi mendapatkan uang.
Bagi para konglongmerat, levelnya
tentu berbeda. Apa bedanya? Bagi kita yang biasa saja, mungkin kita bekerja
berdagang atau menjual jasa demi mendapatkan uang. Tapi bagi mereka yang sudah
dikategorikan konglongmerat, justru uanglah yang terus bekerja membangun
asetnya dari waktu ke waktu.
Nah kali ini admin mau berbagi
tips mengenai mengelola gaji, berapapun gajinya. Agar kehidupan dikemudian hari
tentu lebih baik daripada sekarang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam hal ini, bahwa konteks gaji disini juga berlaku bagi mereka yang memiliki
usaha. Baik itu usaha mikro maupun yang sudah besar. Artinya lebih difokuskan
pada berapapun pendapatan yang diterima dan siap dikonsumsi.
Kemudian untuk mempermudah
mengingat trik ini, ingat saja pola :
“10-10-10-30-40”
Mari kita bahas maksud dari angka
diatas.
10 PERTAMA
10 disini adalah 10% dari
penghasilan. Ingat berapapun penghasilanmu silahkan kalikan 10%. Lalu untuk apa
10% ini? Jawabannya adalah 10% ini dialokasikan untuk KEBAIKAN.
Terdengar aneh? Kebaikan disini
dimaksudkan dialokasikan untuk kegiatan sumbangan keagamaan, yayasan sosial,
atau tetangga kamu yang 1 kelurahan, 1 RT yang benar-benar membutuhkan.
Ini menjadi hal pertama yang
dilakukan, adapun landasannya adalah “Kebahagiaan
terbesar adalah saat kamu mampu berbagi bahkan disaat kamu justru dalam keadaan
membutuhkan bantuan”.
10 KEDUA
10 Kedua ini adalah 10% ini akan
dialokasikan untuk jangka kedepan. Ingat kita hidup tidak cuma untuk hari ini
saja. Sisihkan 10% ini untuk kebutuhan dikemudian hari. Lalu secara teknis
untuk apakah uang ini?
Pada kategori ini kamu bisa
alokasikan untuk :
Dana Darurat ; misalnya kamu simpan di
tabungan yang tidak ada atm biar tidak mudah untuk ambilnya namun bisa untuk
kamu ambil sewaktu-waktu. Selain itu dana ini juga dapat kamu simpan di
Celengan atau tempat lain yang sulit diambil tapi sewaktu-waktu dapat kamu
ambil.
Asuransi ; misalnya asuransi kesehatan,
jaminan hari tua, asuransi pendidikan dll. Jangan lupa pilih perusahaan
asuransi yang benar-benar memiliki kredibilitas yang memadai.
10 KETIGA
Pada tahap ini 10% uang kamu wajib
dialokasikan untuk INVESTASI. Ingat INVESTASI JANGKA PANJANG. Misalnya, 5 tahun
kedepan anak masuk sekolah, 3 tahun kedepan mau kuliah, atau yang lainnya yang
intinya untuk jangka panjang.
8 CARA MUDAH NABUNG ATAU INVESTASI SAHAM, RESMI AMAN DAN MENGUNTUNGKAN !
Sedangkan alokasi secara teknisnya
kamu bisa memilih alternatif investasi saham (pilih saham yang bagus dan
berfundamental bagus), emas (kamu bisa juga ikut nabung emas dipegadaian yang
tidak harus membeli 1gram baru bisa simpan emas, berapapun bisa dan nantinya
akan dikonversi ke gramasi emas), jika memilih emas kamu juga bisa memilih
Dinaran sebagai alternatif yang lain.
30 KE EMPAT
30 Ke Empat ini adalah 30% dari
penghasilan. Berdasar survey, mayoritas orang Indonesia khususnya yang dipulau
jawa dan semi perkotaan, kebanyakan memiliki Cilicilan. Entah itu Arisan, Cicilan Motor, Cicilan Elektronik,
Cicilan Rumah dan lain sebagainya. Pada tahap ini kamu harus memperhatikan
betul proporsi dari besarnya Utang atau cicilan dalam kehidupan kamu.
Lantas berapakah idealnya ?
Porsi Maksimal berdasarkan beberapa
referensi yang di dapat dari praktisi keuangan adalah MAKSIMAL 30% dari penghasilanmu.
40 KE LIMA
40 KELIMA adalah 40% gaji kamu dialokasikan untuk kebutuhan masa
kini. Ingat garis bawahi KEBUTUHAN. Artinya
kebutuhan adalah prioritas dibandingkan keinginan.
Lantas bagaimana cara kita mengetahui atau mendisiplikan diri memilah mana
yang masuk kategori kebutuhan dan keinginan.
Contoh yang mudah dipahami untuk
memiliha mana kebutuhan dan mana keinginan ;
Misalnya “Makan bergizi”. Makan bergizi itu kebutuhan, tapi makan enak itu keinginan.
Jika bingung memahami kebutuhan, kamu bisa mempelajari teori kebutuhan
menurut mashlow. Silahkan cari bukunya atau searching.
Demikian tulisan tentang cara mengelola
gaji dengan lebih bijak. Silahkan share jika bermanfaat,
Oleh : Zaenal Mustopa S.E