• Contact us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Langganan Artikel Gratis
  • PAS UMR? LEBIH DARI UMR? ATAU DIBAWAH UMR? CARA BIJAK MENGELOLA GAJI KAMU !

     


    Keuangan dalam kehidupan ini adalah ibarat darah yang berperan di tubuh kita untuk mengalirkan bermacam komponen penunjang kehidupan. Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya bisa dikatakan membutuhkan uang. Banyak orang rela melakukan sesuatu hal, baik itu positif bahkan negatif demi mendapatkan uang.

    Bagi para konglongmerat, levelnya tentu berbeda. Apa bedanya? Bagi kita yang biasa saja, mungkin kita bekerja berdagang atau menjual jasa demi mendapatkan uang. Tapi bagi mereka yang sudah dikategorikan konglongmerat, justru uanglah yang terus bekerja membangun asetnya dari waktu ke waktu.

    Nah kali ini admin mau berbagi tips mengenai mengelola gaji, berapapun gajinya. Agar kehidupan dikemudian hari tentu lebih baik daripada sekarang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini, bahwa konteks gaji disini juga berlaku bagi mereka yang memiliki usaha. Baik itu usaha mikro maupun yang sudah besar. Artinya lebih difokuskan pada berapapun pendapatan yang diterima dan siap dikonsumsi.

    Kemudian untuk mempermudah mengingat trik ini, ingat saja pola :

    “10-10-10-30-40”

    Mari kita bahas maksud dari angka diatas.

    10 PERTAMA

    10 disini adalah 10% dari penghasilan. Ingat berapapun penghasilanmu silahkan kalikan 10%. Lalu untuk apa 10% ini? Jawabannya adalah 10% ini dialokasikan untuk KEBAIKAN.

    Terdengar aneh? Kebaikan disini dimaksudkan dialokasikan untuk kegiatan sumbangan keagamaan, yayasan sosial, atau tetangga kamu yang 1 kelurahan, 1 RT yang benar-benar membutuhkan.

    Ini menjadi hal pertama yang dilakukan, adapun landasannya adalah “Kebahagiaan terbesar adalah saat kamu mampu berbagi bahkan disaat kamu justru dalam keadaan membutuhkan bantuan”.

    10 KEDUA

    10 Kedua ini adalah 10% ini akan dialokasikan untuk jangka kedepan. Ingat kita hidup tidak cuma untuk hari ini saja. Sisihkan 10% ini untuk kebutuhan dikemudian hari. Lalu secara teknis untuk apakah uang ini?

    Pada kategori ini kamu bisa alokasikan untuk :

                Dana Darurat ; misalnya kamu simpan di tabungan yang tidak ada atm biar tidak mudah untuk ambilnya namun bisa untuk kamu ambil sewaktu-waktu. Selain itu dana ini juga dapat kamu simpan di Celengan atau tempat lain yang sulit diambil tapi sewaktu-waktu dapat kamu ambil.

                Asuransi ; misalnya asuransi kesehatan, jaminan hari tua, asuransi pendidikan dll. Jangan lupa pilih perusahaan asuransi yang benar-benar memiliki kredibilitas yang memadai.

     

    10 KETIGA

    Pada tahap ini 10% uang kamu wajib dialokasikan untuk INVESTASI. Ingat INVESTASI JANGKA PANJANG. Misalnya, 5 tahun kedepan anak masuk sekolah, 3 tahun kedepan mau kuliah, atau yang lainnya yang intinya untuk jangka panjang.


    8 CARA MUDAH NABUNG ATAU INVESTASI SAHAM, RESMI AMAN DAN MENGUNTUNGKAN !


    Sedangkan alokasi secara teknisnya kamu bisa memilih alternatif investasi saham (pilih saham yang bagus dan berfundamental bagus), emas (kamu bisa juga ikut nabung emas dipegadaian yang tidak harus membeli 1gram baru bisa simpan emas, berapapun bisa dan nantinya akan dikonversi ke gramasi emas), jika memilih emas kamu juga bisa memilih Dinaran sebagai alternatif yang lain.

    30 KE EMPAT

    30 Ke Empat ini adalah 30% dari penghasilan. Berdasar survey, mayoritas orang Indonesia khususnya yang dipulau jawa dan semi perkotaan, kebanyakan memiliki Cilicilan. Entah itu Arisan, Cicilan Motor, Cicilan Elektronik, Cicilan Rumah dan lain sebagainya. Pada tahap ini kamu harus memperhatikan betul proporsi dari besarnya Utang atau cicilan dalam kehidupan kamu.

    Lantas berapakah idealnya ?

    Porsi Maksimal berdasarkan beberapa referensi yang di dapat dari praktisi keuangan adalah MAKSIMAL 30% dari penghasilanmu.

    40 KE LIMA

    40 KELIMA adalah 40% gaji kamu dialokasikan untuk kebutuhan masa kini. Ingat garis bawahi KEBUTUHAN. Artinya kebutuhan adalah prioritas dibandingkan keinginan. Lantas bagaimana cara kita mengetahui atau mendisiplikan diri memilah mana yang masuk kategori kebutuhan dan keinginan.

    Contoh yang mudah dipahami untuk memiliha mana kebutuhan dan mana keinginan ;

    Misalnya “Makan bergizi”. Makan bergizi itu kebutuhan, tapi makan enak itu keinginan.

    Jika bingung memahami kebutuhan, kamu bisa mempelajari teori kebutuhan menurut mashlow. Silahkan cari bukunya atau searching.

     

    Demikian tulisan tentang cara mengelola gaji dengan lebih bijak. Silahkan share jika bermanfaat,

     

    Oleh : Zaenal Mustopa S.E