Sumber gambar : fimela.com |
Kita tentu sering mendengar perkataan bijak atau bahkan orang tua kita yang selalu menasehati untuk berhati-hati, jangan meremehkan hal kecil, rajin, dan bahkan sering menasehati untuk tetap menjaga sopan santun kepada semua orang. Saya yakin dalam masa kecil kita sering mendapat perlakuan tersebut. Bahkan mohon maaf saudara kita sekalipun yang dilahirkan dilingkungan "keras" pun tentu semasa kecilnya dinasehati hal hal baik. Atau Bahasa kasarnya bahkan anak Pelacur pun tentu ibunya menasehati untuk melakukan hal baik dimulai dari hal-hal kecil.
Nah berdasarkan logika dan pengalaman temuan tersebut kali ini kami akan membagikan tulisan tentang 6 Hal Kecil Tapi Pengaruhnya Tidak Kecil. Apa sajakah itu? Berikut Penjelasannya :
1. Tepat Waktu Saat Janjian
Ibarat burung dengan Sapi, Burung terlihat bernilai atau berharga dari corak bulu atau kicauannya. Sedangkan Sapi dinilai berharga tentu dari dagingnya. Hal tersebut artinya tidak selamanya meskipun burung lebih kecil maka lebih murah dari sapi. Artinya dalam memandang atau menilai sebuah objek tentu berbeda sudut pandang, berbeda dasar penentu nilai. Begitupun dengan manusia, ketika tadi dikatakan burung dinilai berharga berdasar kicauannya dan sapi berdasar besar kecilnya daging maka manusia dinilai berharga dari perkataan dan hasil karyanya. Ingat garis bawahi perkataan, perkataan manusia disini lebih dicondongkan kepada komitmen dan tingkat kepercayaan orang lain atas perkataan tersebut. Misalnya saja dalam membuat janji, pastikan kamu tepat pada waktunya sebab dari hal kecil ini terkadang orang dapat menilai kita jelek meskipun kita sudah jauh lebih banyak melakukan kebaikan. (Ingat peribahasa : Kemarau hilang dalam seminggu.
2. Membiasakan Kata Maaf, Minta Tolong, Terima Kasih
Pada hakekatnya semua manusai di Dunia ini memiliki derajat yang sama. Kemudian sudah hakekatnya juga bahwa setiap manusia menginginkan penghargaan atas dirinya. Baik perhargaan formal maupun penghargaan kecil yang justru berdampak besar. Apakah kebiasaan tersebut?
a. Biasakan ketika Maaf sebelum mengintruksikan kebijakan alangkah baiknya jika diawali dengan kata maaf. sebab lawan pembicara akan jauh merasa dihargai.
3. Perbanyak Mendengar Bukan Menjawab
Coba deh renungi kenapa Allah memberikan kita 2 telinga dan mulut? Salah satunya mengandung unsur bahwa kita harus jauh lebih banyak mendengar bukan berbicara.
4. Menatap Lawan Bicara
Menatap lawan bicara disini dimaksudkan sebagai wujud antusias atau feedback kita atas apa yang disampaikan oleh lawan bicara kita. Akan tetapi, pastikan tatapannya tidak berlebihan dan dibuat-buat. Tentu lawan bicara kamu akan jauh lebih merasa nyaman dan dihargai.
5. Tidak Lupa Nama Orang
Wah jujur mimin sendiri saat menulis artikel ini cukup menjadi bahan introspeksi diri. Sebab saya sendiri pun untuk hal ini sering kelolosan. Akan tetapi berdasar survey beberapa artikel atau jurnal menyebutkan bahwa menyebutkan nama orang lawan bicara kita dengan nada enak akan menumbukan rasa nyaman dalam berkomunikasi dan memori difikiran kita dan lawan bicara akan jauh lebih mudah merekam hasil pembicaraan.
6. Berkata Baik Atau diam?
Ingat : "Mulutmu adalah harimaumu". ingat pepatah ini? atau lidah tajam tapi tidak bertulang. Artinya perkataan yang baik tentu menggambarkan kepribadian pembicara apalagi jika baru pertama kali bertemu.
Demikian 6 Hal Kecil namun sangat penting dan berpengaruh signifikan atas produktivitas kerja. Semoga bermanfaat dan mari biasa 6 hal ini dilakukan. atau kamu dan menerjemaahkan konsep ini kedalam SOP di tempat kerja kamu...
Terima Kasih
Terima Kasih