ZaenalBook : Bursa Efek Indonesia |
Apasih kira-kira yang terbayang dibenak kalian kalo dengar kata itu?
Grafik? Duit? Keren? atau Apa?
Ya
Okelah apapun respon kalian atas kata tersebut itu tergantung sudut
pandang masing-masing. Disamping itu ada hal mendasar dan penting untuk
kita ketahui bersama dengan harapan dapat segera responsive. Apakah itu?
Hal pertama adalah fakta tentang jumlah Perusahaan 572 Perusahaan Besar (Data April 2018) sudah Go Publik. Eits ada istilah baru nih "Go Publik". Apa itu artinya, Go Publik adalah kegiatan penawaran saham atau efek lainnya
yang dilakukan oleh emiten (perusahaan) untuk menjual saham atau efek
kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur oleh UU Pasar Modal
dan Peraturan Pelaksanaannya atau simpelnya sahamnya sudah diperjual belikan di Bursa Efek Indonesia. Sahamnya bisa di Beli oleh Masyarakat Umum/Publik.
Syarat sebuah Perusahaan untuk dapat menjadi Anggota & bergabung di Bursa Efek Indonesia (Go-Publik) harus memiliki setidaknya Rp 3.000.000.000 nilai Asset Perusahaan tersebut. & Tak jarang yang Nilai Assetnya sudah Ratusan Triliun yang tergabung dalam Bursa Saham Indonesia. Berdasarkan data 572 Perusahaan dengan Sektor Usaha yang berbeda-beda, secara tidak Langsung kita akan Mengetahui Informasi Perusahaan maupun Produk Perusahaan yang terbaru. Serta dari situ pula kita dapat belajar mengenai berbagai model & kebijakan bisnis perusahaan-perusahaan besar.
Hal
mendasar yang harus kita pahami juga adalah ketika melihat sebanyak itu jumlah
perusahaan yang sudah melantai bursa. Artinya dari sekian banyak perusahan yang melantai bursa tentu banyak banyak Perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor penting yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Maka alangkah bijak dan baiknya bila masyarakat ikut serta membangun perekonomian dengan berpartisipasi membeli atau ikut kegiatan tersebut. Bayangkan bila yang masuk dominan dari Asing, artinya keuntungan perusahaan akan lari dan selain itu kita menjadi ketergantungan dengan bangsa Asing. Seolah kita tidak mampu, padahal apabila kita semua ikut aktif tentu perputaran modal akan lebih merata dan lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia.
Maka alangkah bijak dan baiknya bila masyarakat ikut serta membangun perekonomian dengan berpartisipasi membeli atau ikut kegiatan tersebut. Bayangkan bila yang masuk dominan dari Asing, artinya keuntungan perusahaan akan lari dan selain itu kita menjadi ketergantungan dengan bangsa Asing. Seolah kita tidak mampu, padahal apabila kita semua ikut aktif tentu perputaran modal akan lebih merata dan lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi Negara Indonesia.
Lalu
bagaiman caranya? Nah pada tulisan selanjutnya nanti kita bahas lagi,
tapi yang jelas jalurnya Buanyak, dari mulai dengan risiko paling rendah
sampai risiko tinggi. Ingat semakin tinggi risiko tentu hasilnya pun
tinggi dan sebaliknya.
Oleh : Zaenal Mustopa S.E
Baca Juga
Oleh : Zaenal Mustopa S.E
Baca Juga