Zaenal Book : Penentuan Harga Jual |
Harga jual merupakan salah satu hal penting dalam menjalankan
bisnis. Bagaimana tidak, bayangkan saja jika salah dalam perhitungan harga jual
padahal sudah mati-matian melakukan penjualan tapi ketika direkap yang ada
malah RUGI. Setiap Bisnis tentu
memiliki cara penentuan yang berbeda-beda. Perbedaan itu juga dapat terletak
pada segmen pasar yang dibidik.
Ada pebisnis yang berniat mengambil untung
banyak meski hanya dalam 1 transaksi atau dikenal dengan trik “1x1000=1000”. Metode ini tidak akan mempermasalahkan harga mahal, karena bagi dia saya cukup jual 1 saja untungnya sudah banyak. Nah metode seperti ini biasanya diterapkan pada bisnis yang memiliki segmen pasar konsumen menengah ke atas. Dimana para target konsumennya levelnya sudah tidak mempermasalahkan masalah harga mahal, akan tetapi lebih berfokus pada kualitas baik kualitas produknya maupun pelayanannya.
Kemudian ada juga yang
berpedoman tidak apa-apa murah atau untung sedikit, kan kalo banyak nanti
endingnya untung banyak juga. Trik ini dikenal juga dengan istilah “1000x1=1000”.
Metode ini biasanya segmen konsumen yang dituju menengah kebawah.
Kedua cara yang beredar
dimasyarakat ini tidak salah. Karena sama memiliki dasar dan keunggulan
masing-masing. Justru yang salah adalah yang mempermasalahkan hal tersebut kemudian mengabaikan tugas serta tanggung jawab untuk lebih banyak menjual. Akan tetapi untuk lebih
mantap dan lebih terkonsep lagi dengan baik kita perlu sebuah literasi yang tepat dalam konteks masalah harga jual ini.
Bayangkan saja jika usahanya sudah
sekala besar tentu semua kebijakan apalagi menyangkut harga jual harus di
perhitungkan dengan teliti. Nah silahkan simak tulisan ini sampai selesai, ada 4 teori mengenai penentuan harga jual. Adapun metode penentuan atau cara menentukan harga
yang benar adalah sebagai berikut :
Penetapan Harga Biaya Plus
Metode ini didasarkan pada total
biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 produk. Rumusnya : Total Biaya + Margin. Contoh paling mudahnya saat kita
akan menjual 1 Porsi Nasi Goreng semua biaya harus dihitung dari mulai
minyaknya, nasinya, gas untuk memasak, tenaga kerja, sayuran, dagingnya,
bumbunya, hingga hal terkecil sabun untuk mencuci satu perlengkapannya pun
dihitung. Intinya Semua biaya yang
melekat untuk menghasilkan 1 produk tersebut. Misalkan setelah dijumlah
seluruh biaya untuk membuat nasi goreng total biayanya adalah 6.500. Margin
yang kita inginkan adalah 50%. Maka harga jualnya adalah 6.500+(50% x 6.500) =
6500+3250 = Maka harga jual ke konsumennya adalah Rp. 9.750.-//
Penetapan Harga Mark-Up
Metode ini umumnya dipakai
disektor bisnis retail. Rumusnya pun jelas yaitu Harga Beli + Margin (selisih yang diinginkan) = Harga Jual. Contoh
kasus To’ing ingin membuka usaha menjadi distributor resmi dari produk-produk
sepatu NAH. Misalkan untuk harga
beli ke produsen dalam 1 pasang sepatu adalah 200.000. To’ing ingin setiap 1
pasang sepatu laba yang dia dapat 50.000. Maka Harga Jualnya adalah 200.000 + 50.000 = 250.000,-.//
Penentuan Harga Jual Berdasar Harga Pasar
Metode ini umumnya digunakan
untuk jenis-jenis bisnis yang sudah memiliki persaingan ketat. Biaya-biaya
justru terkadang malah ditentukan oleh harga pasar. Jadi bahasa simpelnya
penentuan harga ini malah justru mensurvey harga pasaran terlebih dahulu untuk
1 produk tertentu. Selanjutnya dia akan menentukan biaya-biaya agar
menghasilkan harga jual yang sama atau umum dipasaran.
Penetapan Harga Berdasar Break Even Point (BEP)
Metode ini cukup harus hati-hati
namun sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan raksasa yang baru dan
bertarung dengan pemain pemain lama. Bahkan terkadang memunculkan statement
dari lawan bisnisnya “tidak masuk akal
dan banyak yang menanyakan apakah dia tidak rugi menetapkan harga segitu”. Ya
seperti yang dijelaskan diawal metode ini sebenarnya efektif dengan
syarat-syarat tertentu yaitu :
·
Seluruh Produk yakin akan terjual
·
Biaya Variabel perunitnya tetap. Bahasa
Gampangnya seluruh biaya yang melekat pada 1 biaya itu tetap.
·
Seluruh biaya sebagian besar dapat digolongkan
kepada biaya variabel secara dominan dan biaya tetap sisanya.
Menurut Metode ini kunci
penentuan harga adalah Usaha akan
mendapatkan laba apabila telah mencapai titik penjualan tertentu.
Demikian sharing tentang penentuan Harga Jual semoga bermanfaat. Jangan Lupa bagikan kepada rekan atau orang terdekat yang sekiranya membutuhkan.
CARA CERDAS MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA YANG BENAR!
Oleh : Zaenal Mustopa S.E