• Contact us
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Langganan Artikel Gratis
  • 4 CARA MENENTUKAN HARGA JUAL YANG BENAR


    Zaenal Book : Penentuan Harga Jual

    Harga jual merupakan salah satu hal penting dalam menjalankan bisnis. Bagaimana tidak, bayangkan saja jika salah dalam perhitungan harga jual padahal sudah mati-matian melakukan penjualan tapi ketika direkap yang ada malah RUGI. Setiap Bisnis tentu memiliki cara penentuan yang berbeda-beda. Perbedaan itu juga dapat terletak pada segmen pasar yang dibidik. 

    Ada pebisnis yang berniat mengambil untung banyak meski hanya dalam 1 transaksi atau dikenal dengan trik “1x1000=1000”. Metode ini tidak akan mempermasalahkan harga mahal, karena bagi dia saya cukup jual 1 saja untungnya sudah banyak. Nah metode seperti ini biasanya diterapkan pada bisnis yang memiliki segmen pasar konsumen menengah ke atas. Dimana para target konsumennya levelnya sudah tidak mempermasalahkan masalah harga mahal, akan tetapi lebih berfokus pada kualitas baik kualitas produknya maupun pelayanannya.

    Kemudian ada juga yang berpedoman tidak apa-apa murah atau untung sedikit, kan kalo banyak nanti endingnya untung banyak juga. Trik ini dikenal juga dengan istilah “1000x1=1000”. Metode ini biasanya segmen konsumen yang dituju menengah kebawah.


    Kedua cara yang beredar dimasyarakat ini tidak salah. Karena sama memiliki dasar dan keunggulan masing-masing. Justru yang salah adalah yang mempermasalahkan hal tersebut kemudian mengabaikan tugas serta tanggung jawab untuk lebih banyak menjual. Akan tetapi untuk lebih mantap dan lebih terkonsep lagi dengan baik kita perlu sebuah literasi yang tepat dalam konteks masalah harga jual ini. 

    Bayangkan saja jika usahanya sudah sekala besar tentu semua kebijakan apalagi menyangkut harga jual harus di perhitungkan dengan teliti. Nah silahkan simak tulisan ini sampai selesai, ada 4 teori mengenai penentuan harga jual. Adapun metode penentuan atau cara menentukan harga yang benar adalah sebagai berikut :

    Penetapan Harga Biaya Plus

    Metode ini didasarkan pada total biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan 1 produk. Rumusnya : Total Biaya + Margin. Contoh paling mudahnya saat kita akan menjual 1 Porsi Nasi Goreng semua biaya harus dihitung dari mulai minyaknya, nasinya, gas untuk memasak, tenaga kerja, sayuran, dagingnya, bumbunya, hingga hal terkecil sabun untuk mencuci satu perlengkapannya pun dihitung. Intinya Semua biaya yang melekat untuk menghasilkan 1 produk tersebut. Misalkan setelah dijumlah seluruh biaya untuk membuat nasi goreng total biayanya adalah 6.500. Margin yang kita inginkan adalah 50%. Maka harga jualnya adalah 6.500+(50% x 6.500) = 6500+3250 = Maka harga jual ke konsumennya adalah Rp. 9.750.-//


    Penetapan Harga  Mark-Up

    Metode ini umumnya dipakai disektor bisnis retail. Rumusnya pun jelas yaitu Harga Beli + Margin (selisih yang diinginkan) = Harga Jual. Contoh kasus To’ing ingin membuka usaha menjadi distributor resmi dari produk-produk sepatu NAH. Misalkan untuk harga beli ke produsen dalam 1 pasang sepatu adalah 200.000. To’ing ingin setiap 1 pasang sepatu laba yang dia dapat 50.000. Maka Harga Jualnya adalah 200.000 + 50.000 = 250.000,-.//

    Penentuan Harga Jual Berdasar Harga Pasar

    Metode ini umumnya digunakan untuk jenis-jenis bisnis yang sudah memiliki persaingan ketat. Biaya-biaya justru terkadang malah ditentukan oleh harga pasar. Jadi bahasa simpelnya penentuan harga ini malah justru mensurvey harga pasaran terlebih dahulu untuk 1 produk tertentu. Selanjutnya dia akan menentukan biaya-biaya agar menghasilkan harga jual yang sama atau umum dipasaran.

    Penetapan Harga Berdasar Break Even Point (BEP)

    Metode ini cukup harus hati-hati namun sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan raksasa yang baru dan bertarung dengan pemain pemain lama. Bahkan terkadang memunculkan statement dari lawan bisnisnya “tidak masuk akal dan banyak yang menanyakan apakah dia tidak rugi menetapkan harga segitu”. Ya seperti yang dijelaskan diawal metode ini sebenarnya efektif dengan syarat-syarat tertentu yaitu :
    ·         Seluruh Produk yakin akan terjual
    ·         Biaya Variabel perunitnya tetap. Bahasa Gampangnya seluruh biaya yang melekat pada 1 biaya itu tetap.
    ·         Seluruh biaya sebagian besar dapat digolongkan kepada biaya variabel secara dominan dan biaya tetap sisanya.
    Menurut Metode ini kunci penentuan harga adalah Usaha akan mendapatkan laba apabila telah mencapai titik penjualan tertentu.

    Demikian sharing tentang penentuan Harga Jual semoga bermanfaat. Jangan Lupa bagikan kepada rekan atau orang terdekat yang sekiranya membutuhkan.

    Baca Juga :

    CARA CERDAS MENGELOLA KEUANGAN PRIBADI DAN KELUARGA YANG BENAR!


    Oleh : Zaenal Mustopa S.E