https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing SAHAM SYARIAH BUMN PILIHAN, POTENSI CUAN NAIK BERKALI LIPAT PROSPEK BISNIS CERAH !!! - PARETO HIDUP

SAHAM SYARIAH BUMN PILIHAN, POTENSI CUAN NAIK BERKALI LIPAT PROSPEK BISNIS CERAH !!!


Jika kamu seorang Investor Syariah artikel ini tepat kamu baca dan tentunya sedang kamu cari. Atau buat kamu Investor dengan karakter value investing bisa jadi artikel ini sudah pas dengan kegalauan kamu dalam memilih dan menentukan mau pilih saham yang mana yang baik untuk jangka panjang dikemudian hari.


Karakter pilihan saham atau kali ini kami akan membedah Saham Syariah yang juga termasuk dalam daftar Badan Usaha Milik Negara. Simpelnya sudah termasuk saham Syariah plus BUMN lagi.


BACA JUGA : INFO TERBARU SAHAM SYARIAH PILIHAN


Berdasarkan kedua faktor tersebut diatas bisa jadi sekilas sudah menenangkan hati atau keraguan kamu. Namun tetap saja kamu harus mempelajari dan hati-hati dalam menentukan saham yang kamu pilih.


Nah pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan informasi mengenai 17 SAHAM SYARIAH BUMN PILIHAN.

Saham ini didasarkan pada kategori Pilihan Saham Syariah yang ditandai dengan masuknya saham-saham tersebut kedalam indeks :

 

Selain itu MES atau Masyarakat Ekonomi Syariah juga bekerja sama dengan BEI mengeluarkan Indeks yang disebut IDX-MES BUMN 17

Adapun berikut 17 SAHAM SYARIAH BUMN PILIHAN tersebut antara lain :

Note : Jika kamu ingin mengetahui detail lebih mendalam satu persatu saham yang masuk kedalam list 17 SAHAM SYARIAH BUMN PILIHAN. Silahkan klik pada subjudul setiap nomor Emiten Saham dibawah.


1. ADHI ( ADI KARYA PERSERO Tbk)

saham syariah bumn pilihan


PT Adhi Karya Tbk adalah salah satu badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Berdasarkan informasi dari RTI Bussiness emiten ADHI ini Listing Date pada tanggal 3 Maret 2004. Sebagai informasi tambahan pada saat kami buat artikel ini nominal Market Capital Saham ADHI ini adalah 4,54 Triliun. Penjualan 9.13 Triliun kemudian Aset tercatat 37,68Triliun. Liabilitas atau kewajiban 31,58 Triliun dan Net profit 21,03 Miliar. 

Fundamental saham ADHI Karya Persero Tbk

(Source data RTI Bussiness)


2. ANTM (ANEKA TAMBANG Tbk)



PT Aneka Tambang Tbk adalah BUMN yang bergerak pada bidang eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral. BUMN ANTM ini merupakan anak perusahaan BUMN pertambangan Inalum. PT Antam didirikan pada tanggal 5 Juli 1968.

Sebagai informasi Emiten ANTM ini IPO atau listing date pada tanggal 27 November 1997, dengan IPO Price sebesar 1400 perlembarnya.

Informasi lainnya mengenai Emiten saham ANTM, ketika artikel ini dibuat Saham ANTM memiliki nilai Market Capital 46,86 Triliun.

Penjualan sebesar 18,77 Triliun, Aset 32,26 Triliun, Liabilitas atau Kewajiban sebesar 10,78 Triliun dan Net Profit sebesar Rp. 1,53 Triliun.

(Source data RTI Bussiness)


3. BRIS (BANK SYARIAH INDONESIA Tbk)

Analisa Saham BRIS Bank Syariah Indonesia
Analisa Saham BRIS Bank Syariah Indonesia


Bank Syariah Indonesia atau yang sering kita lihat diberbagai kota dengan singkatan BSI ini merupakan bank syariah di Indonesia yang berfokus pada perbankan syariah. Bank ini diresmikan pada tanggal 1 Februari 2021 pukul 13.00 WIB atau bertepatan dengan tanggal 19 Jumadil Akhir 1442 H. Bank BSI  awalnya adalah hasil penggabungan antara Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRIsyariah.

Prospek atau analisa termudah dari bisnis Bank BSI ya karena di Indonesia ada dan besar Industri Syariahnya. Belum lagi belum ada pemain besar seperti di Dubai atau negara-negara muslim maju lainnya. Artinya ada potensi dikemudian hari bank ini akan menjadi Leader dalam hal perbankan syariah. Terlebih secara permodalan bank ini cukup sehat.

Sisi lain berdasarkan analisa data di RTI Bussiness tanggal 29 November 2022 nilai EPS atau Earning Per Share atau kalo ada yang belum paham apa itu EPS. Pengertian EPS adalah laba bersih perusahaan dibagi jumlah saham beredar –tidak termasuk treasury stock. Laba bersih per saham mencerminkan bagian laba bersih untuk pemegang 1 lembar saham suatu perusahaan.

Nah BRIS atau Bank Syariah Indonesia Tbk ini dari tahun 2019 sampai 2022 Q3 itu konsisten mengalami kenaikan. Dengan kata lain perusahaan ini sehat karena labanya terus meningkat.

Berikut Data detailnya :

Kalo kamu pengen tau lebih mendalam tentang Saham BRIS atau Bank Syariah Indonesia ini silahkan klik saja Sub Judul nya, nanti akan mengarah ke postingan detail mengenai Bank Syariah Indonesia.


4. ELSA (ELNUSA Tbk)

PT Elnusa Tbk dengan kode saham ELSA merupakan anak usaha Pertamina Hulu Energi yang menyediakan berbagai macam jasa pendukung pengeboran minyak dan gas. Sebagai pendukung kegiatan bisnisnya, hingga tanggal 31 Desember 2020, perusahaan ini memiliki dua kantor cabang, yakni di Balikpapan dan Cirebon.

Nah buat detail mengenai Fundamental seperti penjualannya berapa, modalnya berapa, utangnya berapa. 

Lihat dibawah ini ya :

Analisa Fundamental saham ELSA


5. IPCC (INDONESIA KENDARAAN TERMINAL Tbk)

PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk atau emiten dengan kode IPCC merupakan perusahaan yang menyediakan layanan kendaraan yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan sejumlah pelabuhan atau terminal RoRo yang ada di Indonesia.

Perusahaan ini baru publis atau IPO pada tanggal 9 Juli 2018 di Bursa Efek Indonesia. Atas dasar hal tersebut kepemilikan sahamnya berubah menjadi 71,3% oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),0,7% oleh PT Multi Terminal Indonesia (Sistem Company) dan 28% oleh publik atau IPCC.

Kemudian gambaran kilas mengenai beberapa indikator Fundamentalnya adalah sebagai berikut 

Penjualan : Rp. 508,34 Miliar

Asset        : Rp. 2,08Triliun

Liablity    : Rp. 950,10 Miliar

Equity      : Rp 1,13Triliun

Operating Profit : Rp 171,54 Miliar

Net Profit           : Rp 108,90 Miliar


Adapun untu Earning Per Share atau EPS nya :

Tahun 2019             : 74

Tahun 2020             : -13

Tahun 2021             : 24

Tahun 2022 Q1-Q3 : 80

Sumber data : RTI Bussiness (akses per 1 Desember 2022)

Untuk detailnya mengenai saham ini silahkan klik saja link Judulnya pada bagian ini.


6. KAEF (KIMIA FARMA Tbk)


PT Kimia Farma Tbk atau emiten dengan kode KAEF merupakan BUMN dibidang Farmasi dan merupakan anak usaha Bio Farma yang tentunya sama berbisnis di bidang farmasi. Sebagai informasi penting Kimia Farma melakukan pengembangan bisnis hingga tahun 2020 tercatat perusahaan ini memiliki 12 pabrik, 1.278 apotek, 451 klinik kesehatan, 75 laboratorium klinik, 10 optik, dan 3 klinik kecantikan yang tersebar di seluruh Indonesia.


Hampir disetiap kota besar kimia farma pasti sering kita temu. Lantas bagaimana kondisi kesehatan keuangan ataupun Analisa Fundamentalnya,

Kalo melihat sekilas dari pertumbuhan laba yang tercermin dalam nilai EPS. Saham ini masih belum membukukan keuntungan. Tahun 2019 EPS nya -2 , tahun 2020 -4, Tahun 2021 tumbuh positif menjadi 54 sedangkan tahun 2022 sampai dengan Quartal ke 3 saham ini masih membukukan nilai negatif pada EPS nya, yaitu sebesar -43


Berikut picture dari sekilas Fundamental Emiten KAEF :

analisa bedah saham kimia farma terbaru

sumber data : RTI Bussiness akses 1 Dec 2022


7. PGAS (PERUSAHAAN GAS NEGARA Tbk)


PT Perusahan Gas Negara Tbk. atau emiten dengan kode PGN merupakan  perusahaan nasional Indonesia terbesar di bidang transportasi dan distribusi gas bumi yang berperan besar dalam pemenuhan gas bumi domestik.

Perusahaan ini dikuasai oleh Pertamina Persero dengan porsi sebesar 56,964% atau 13.809.038.755 number of share dari total saham yang beredar. 

Dan Negara Republik Indonesia sebagai pengendali.

Market Capital PGAS sebesar Rp. 46,06 Triliun.

Sumber : RTI Bussiness 1 Dec 2022


8. PPRE (PP PRESISI Tbk)



9. PTBA (BUKIT ASAM Tbk)



10. PTPP (PP Persero Tbk)



11. SMBR (Semen Baturaja Persero Tbk)



12. SMGR (Semen Indonesia Persero Tbk)



13. TINS (Timah Tbk)



14. TLKM (Telkom Indonesia Persero Tbk)



15. WEGE (Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk)



16. WIKA (Wijaya Karya Persero Tbk)



17. WTON (Wijaya Karya Beton Tbk)




Demikian artikel tentang Saham BUMN yang masuk kedalam kategori Saham Syariah yang mungkin saja bisa jadi alternatif pilihan investasi saham syariah.



Note :

Disclaimer On

kami hanya menyajikan informasi, mengenai keputusan dan risiko dalam setiap investasi dipegang kendali penuh oleh masing-masing dan menjadi risiko masing-masing juga. Artikel ini juga mengacu pada keputusan resmi Jakarta Islamic Index 70 atau JII 70, Jakarta Islamic Indeks, dan Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI.

No

Indeks

1

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI),

2

Jakarta Islamic Index 70 (JII70), dan Jakarta Islamic Index (JII).

 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel