Kami akan update analisa teknikal setiap hari Senin dan Rabu setiap minggunya. Jangan lupa ikuti artikel kami ya..
Wall Street
bertenaga pada perdagangan Jumat (25/3) akhir pekan lalu. Dua dari tiga indeks
utama ditutup menguat setelah mendapat sokongan dari saham sektor keuangan.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,44%, S&P 500 menguat
0,51% dan Nasdaq Composite turun 0,16%. Sektor keuangan melonjak 1,3%. Hal
tersebut terjadi usai imbal hasil US Treasury menguat ke level tertinggi dalam
hampir tiga tahun. Sementara itu, sektor teknologi dan konsumen adalah dua
sektor utama yang berakhir lebih rendah pada perdagangan kali ini. Saham
perusahaan berkembang seperti Nvidia Corp kembali koreksi setelah memimpin
rebound Wall Street di awal pekan ini. Investor masih menilai seberapa agresif
Federal Reserve akan memperketat kebijakan setelah Ketua The Fed Jerome Powell
mengatakan bahwa bank sentral perlu bergerak cepat untuk memerangi inflasi yang
tinggi dan meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga 50 basis poin di bulan
Mei. Di sisi lain, Moskow memberi isyarat pada hari Jumat bahwa pihaknya
mengurangi ambisinya di Ukraina untuk fokus pada wilayah yang diklaim oleh
separatis yang didukung Rusia.
Saham di
Jepang tampaknya akan dibuka lebih rendah pada hari Senin, sementara data yang
dirilis selama akhir pekan menunjukkan keuntungan industri China tumbuh dalam dua
bulan pertama tahun ini. Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,21% pada
perdagangan pagi. Laba di perusahaan industri China naik 5,0% untuk periode
Januari hingga Februari dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut data yang
dirilis Minggu. Investor telah mengamati petunjuk tentang pelonggaran kebijakan
dari otoritas China di tengah kekhawatiran atas prospek kekuatan ekonomi karena
bergulat dengan masalah seperti wabah Covid terburuk sejak puncak awal pandemi
pada awal 2020.
IHSG
ditutup melemah 47,15 poin atau 0,67% ke level 7.002,53 pada perdagangan Jumat
(25/3). Rupiah berada di level Rp 14.345 per dolar AS. Investor asing
mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 1,21 triliun. Saham-saham dengan
pembelian bersih terbesar asing adalah BBRI, BMRI dan TLKM. Dalam sepekan,
tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 4,02 triliun, sedangkan dalam setahun
tercatat Net Foreign Buy Rp 28,69 triliun (ytd). (Sumber: Kontan, CNBC)
Peluang
Penurunan Terbatas Untuk Rebound Dari Candle Matching High & Close Di Atas
5Day MA.
IHSG masih
bertahan di atas 6.814, menunjukkan trend masih bullish, candle matching high,
MACD bearish divergence, stochastic overbought, closing di atas 7.000 (5-day
MA) & dominan buy power. IHSG selama di atas 6.814 target 6.996, next 7.052
DONE/7.108/ 7.143.
Resist:
7.022/7.055/7.108/7.143. Support: 6.991/6.974/6.932/6.894. Perkiraan range:
6.960 - 7.055.
HRUM
Trend Bearish, selama di bawah 12.000, menunjukkan peluang
rebound terbatas, MACD netral, stochastic bangkit dari oversold, candle hanging
man, penutupan di atas 11.300 (5 day MA). Rekomendasi: BUY di atas 11.850
target 12.800/13.500 stop loss di bawah 10.850.
MEDC
Trend bearish, selama di bawah 630, menunjukkan peluang
penurunan terbatas, MACD netral, stochastic oversold, candle bearish marubozu,
penutupan bawah 597 (5-Day MA). Rekomendasi: BUY 560-580 target 610/630 stop
loss di bawah 555/520.
BSDE
Trend bullish & fase akumulasi selama di atas 955,
candle bearish harami, stochastic oversold. Rekomendasi: BUY di atas 1.035
target 1.075/1.100 stop loss di bawah 970.
BRPT
Trend bearish & fase akumulasi selama di atas 840,
candle bearish hanging man, stochastic bullish. Rekomendasi: BUY di atas 900
target 940/950 stop loss di bawah 850.