Khusus Analisa Teknikal saham Admin akan update 2x dalam seminggu dihari Senin & Rabu. Silahkan tunggu saja info analisa teknikal saham dari kami.
Wall Street kembali terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini. Bahkan, indeks Nasdaq anjlok 2% setelah investor menjual saham-saham sektor teknologi dan saham dengan kapitalisasi besar jelang pertemuan Federal Reserve di pekan ini. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 1,05 poin, S&P 500 turun 0,74% dan indes Nasdaq Composite terjun 2,04%. Saham Apple Inc turun tajam 2,7% dan membebani pergerakan indeks S&P 500 dan Nasdaq setelah pemasoknya Hon Hai Precision Industry Co Ltd, yang dikenal sebagai Foxconn, menghentikan operasi di Shenzhen China karena meningkatnya kasus Covid-19. Indeks keuangan S&P naik 1,3% dan sektor kesehatan menguat 0,7%, dengan UnitedHealth Group naik 1%. Indeks Energi turun 2,9%, karena minyak mentah Brent kembali berada di bawah US$ 110 per barel, seminggu setelah naik ke posisi US$ 139 karena krisis Ukraina. Minyak mentah berjangka internasional Brent saat ini berada di US$ 106,90 per barel.
Saham di Jepang tampak bersiap untuk memulai yang lebih rendah karena investor terus menilai prospek ekonomi, dengan perkembangan perang Rusia-Ukraina yang dipantau serta rilis data ekonomi China yang diharapkan pada hari Selasa. Indeks S&P/ASX 200 di Australia tergelincir 0,66% di perdagangan pagi. Data ekonomi China, termasuk produksi industri dan penjualan ritel untuk Februari, akan dirilis pada pagi ini. China saat ini menghadapi wabah Covid-19 terburuk sejak puncak pandemi pada tahun 2020, dengan kota-kota besar termasuk Shenzhen bergegas untuk membatasi aktivitas bisnis.
IHSG ditutup menguat ke level penutupan all time high sebesar 29,60 poin atau 0,43% ke level 6.952,20 pada perdagangan Senin (14/3). Tujuh indeks sektoral menguat, dengan kenaikan tertinggi adalah sektor teknologi, sektor keuangan, sektor barang konsumsi primer, sektor barang konsumsi nonprimer, sektor barang baku, sektor kesehatan, sektor transportasi dan logistik. Sektor yang melemah yakni sektor energi, sektor perindustrian, sektor properti dan real estat, sektor infrastruktur. Rupiah berada di level Rp 14.332 per dolar AS. Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 1,08 triliun. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah BBRI, BBCA dan TLKM. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Sell sebesar Rp 9,51 triliun, sedangkan dalam setahun tercatat Net Foreign Buy Rp 18,53 triliun (ytd). (Sumber: Kontan, CNBC)
Peluang Kenaikan Terbatas Dari Candle Doji & Closing Di Atas 5 Day MA.
IHSG masih bertahan di atas 6.580-6.698, menunjukkan trend masih bullish, candle doji, MACD bearish divergence, stochastic netral, closing di atas 6.895 (5-day MA) & dominan buy power. IHSG selama di atas 6.758 target 6.996, next 7.054/7.110.
ANTM
Trend Bearish, selama di bawah 2.438,
menunjukkan peluang penurunan terbatas
untuk rebound, MACD bullish, stochastic
oversold, candle two crows, penutupan di
bawah 2.596 (5 day MA).
Rekomendasi: BUY 2.300- 2.360 target
2.540/2.660 stop loss di bawah 2.120.
JPFA
Trend Bullish, selama di atas 1.670, menunjukkan peluang kenaikan terbatas, MACD
golden cross, stochastic overbought, candle
morning doji star, penutupan di atas 1.633
(5-Day MA).
Rekomendasi: BUY di atas 1.695 target
1.750/1.790 stop loss di bawah 1.610.
ASII
Trend bullish & fase akumulasi selama di atas
6.200, candle bearish doji star, stochastic
bullish.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target
6.450/6.500 stop loss di bawah 6.050.
INKP
Trend bullish & fase akumulasi selama di
atas 8.000, candle bearish stop loss, stochastic bullish.
Rekomendasi: BUY di atas 8.225 target
8.350/8.400 stop loss di bawah 8.050.
Demikian ANALISA TEKNIKAL 15 MARET 2022, 3 SAHAM INI TREND POSITIF BULLISH (CUAN).
Silahkan Share jika bermanfaat.
Note :
Disclaimer ON
Kami hanya menyajikan data analisa berdasar beberapa pendekatan sesuai penjelasan diatas. Keputusan dan Resiko Investasi tetap dipegang penuh oleh investor masing-masing.