https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing 5 SOLUSI MENGHADAPI BULAN PUASA BAGI PELAKU BISNIS KULINER - PARETO HIDUP

5 SOLUSI MENGHADAPI BULAN PUASA BAGI PELAKU BISNIS KULINER


5 SOLUSI MENGHADAPI BULAN PUASA BAGI PELAKU BISNIS KULINER


Berdasarkan pada beberapa temuan pelaku usaha kuliner di Yogyakarta dan Jakarta ditemukan bahwasannya pada bulan puasa atau Ramadhan bisnis kuliner mengalami penurunan yang cukup signifikan atau bahkan mengalami kerugian. Padahal pada akhir bulan puasa atau lebaran kebutuhanakan biaya usaha dan keluarga meningkat drastis. Lantas bagaimana solusi atas hal tersebut?
Sebelum membahas point-point solusinya mari kita pahami dulu arti dibalik Bulan Puasa atau Bulan Ramadhan ini. Dari sudut pandang usaha, pada hakekatnya bulan Ramadhan ini bukan bulan jatuhnya usaha, melainkan justru moment yang pas untuk mengekspresikan usaha. Mengapa dikatakan demikian, sebab apabila kita perhatikan pada bulan ramadhan ini orang akan cenderung memiliki konsentrasi yang meningkat, sebab dia dalam kondisi lapar (bagi yang berpuasa). Apabila kita sadar akan peluang ini, maka akan muncul banyak ide untuk menampilkan keberadaan usaha kita. Bentuknya pun beragam mulai dari publikasi, program diskon, amal, kegiatan sosial dan lain sebagainya.
Berikut Penulis akan sedikit berbagi ide atau gagasan tentang cara menghadapi bulan puasa bagi pelaku bisnis kuliner.

1. Buatlah Program untuk berbuka puasa dan Sahur
Program ini bisa dikatakan mutlak dan pokok bagi para usaha kuliner. Hal ini dimaksudkan agar selain meningkatkan penjualan akan tetapi juga menjadi alat untuk mempublikasikan usaha. Pilihlah ide program yang memuat unsur : Unik, terkesan lebih hemat akan tetapi tidak mengabaikan HPP dan Profit, Menarik dan dapat dijangkau oleh segmen pasar yang ditargetkan. Selanjutnya syarat dari program ini harus dipublikasikan lebih giat kepada konsumen potensial, lakukan ini secara berkala dan ciptakan mindset konsumen “Setiap bulan puasa ingin mengunjungi kuliner kita”.

2. Tingkatkan Kualitas Rasa
Program ini berfungsi mengunci atau membuat citra “Makan Puas” atas usaha kuliner kita. Mengapa hal ini dapat terjadi, sebab orang yang berbuka puasa akan lebih memiliki nafsu makan yang tinggi. Ciptakanlah moment kepuasan pada pelanggan agar mereka kembali ketika diluar bulan puasa. 

3. Lakukan Efisiensi Biaya.
Lakukan efisiensi biaya sedemikian rupa dengan syarat tanpa mengurangi kualitas produk atau sajian makanan. Sebab kesan puas ketika makan adalah prioritas utama dalam berbisnis kuliner. 

4. Lakukan Kegiatan Sosial Lebih Banyak
Mengapa hal ini berkaitan dengan solusi menghadapi bulan ramadhan bagi pelaku kuliner? Pertanyaannya apa malah tidak sebaliknya justru malah meningkatkan pengeluaran? Hal ini lebih kepada menitik beratkan pada dasar “Ketika ingin mendapatkan maka harus mengeluarkan”. Hal ini juga didasarkan pada keyakinan sedekah akan dibalas berkali-kali lipat dengan syarat dilakukan dengan ikhlas dan niat baik. Apalagi dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Yakinlah ketika program ini dijalankan, usaha Kuliner Anda akan mendapatkan hasil yang lebih, baik dapat berefek cepat maupun menunggu setelah bulan ramadhan.

  
5. Lakukan Evaluasi atas 4 Program diatas minimal 5hr Sekali.
Mengapa hal ini penting? Sebab apabila program diatas tidak dibuat dengan benar maka akan menimbulkan mindset yang salah dan akan berimbas pada pola pikir dimasa mendatang. Contohnya ketika kita berfikir bahwa meminimalkan biaya justru dilakukan disemua lini termasuk kualitas produk justru dikurangi, misalnya yang biasanya dalam membuat 1 menu makanan membutuhkan 5 cabe dan 5 siung bawang, karena berfikir untuk efisiensi justru malah dikurang menjadi 4 cabe dan 4 sing bawang. Padahal efisiensi yang dimaksud tidak sedikitpun untuk mengurangi kualitas produk, justru malah sebaliknya.
Demikian share ide tentang 5 Cara mengahadapi Bulan Ramadhan atau Puasa bagi para pelaku bisnis Kuliner. Pastikan 5 hal tersebut dilakukan dengan benar dan selalu melakukan ecaluasi dan komunikasi. Share ke Banyak orang jika bermanfaat. Terima kasih...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel