https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing 7 MASALAH POKOK DALAM PENGADAAN BAHAN BAKU DAN PERGUDANGAN BESERTA SOLUSINYA ! - PARETO HIDUP

7 MASALAH POKOK DALAM PENGADAAN BAHAN BAKU DAN PERGUDANGAN BESERTA SOLUSINYA !

Zaenal-Book : Sistem Pengadan dan Pergudangan

Yogyakarta, Bisnis kuliner merupakan bisnis yang tergolong kategori bisnis manufaktur, dimana ada proses produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi.
Selain itu bisnis kuliner memiliki rantai kerja yang panjang dan memerlukan perhatian khusus pada setiap lininya untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dicintai konsumen.
Berikut adalah masalah klasik dalam sistem pengadaan dan pergudangan :

1. Bahan Baku Mahal
2. Bahan Baku Rusak
3. Kualitas bahan baku rendah
4. Umur Bahan Baku yang habis sebelum idealnya
5. Penataan yang tidak teratur
6. Pencatatan yang tidak rapih, tidak valid dan sulit dicari
7. Korupsi

Berdasarkan hal tersebut saya akan mencoba berbagi pengalaman yang saya temui dan dibaca, ada hal penting yang menjadi salah satu nyawa dari bisnis kuliner. Adapun yang dimaksudkan adalah "Bahan Baku".
Zaenal-Book : Sistem Pengadan dan Pergudangan Bahan Baku

Bahan Baku merupakan sumber utama dan pertama dalam proses produksi, artinya kualitas dan cara pengolahannya pun harus benar-benar terkontrol. Berikut teknik atau sistem pengadaan dan pergudangan bahan baku yang baik:

1. Setiap lini pada restaurant, cafe atau rumah makan membuat list data kebutuhan untuk esok hari atau waktu tertentu.
   Contoh :

  •  Lini pelayanan ( Garda Depan ) menyetorkan kebutuhan perlengkapan seperti tisu, pipet, pewangi ruangan dll.
  • bagian bartender / atau peracik minuman membuat daftar data kebutuhan bahan-bahan untuk membuat minuman untuk esok hari.
  • Bagian masak/dapur membuat list kebutuhan apa saja yang akan dimasak. Khusus bagian ini maka harus ada tim khusus yang membuat list kebutuhan berdasar data riwayat penjualan harian dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.

2. Data list kebutuhan dibuat 2 rangkap. 1 Rangkap diserahkan ke Bagian Pengadaan dan 1 lagi diserahkan kepada manajer/kepala restaurant/atau pemegang urusan bisnis.

3. Pengadaan melakukann pembelian-pembelian baik secara tunai dan transfer. Idealnya adalah via transfer dan pembayaran dilakukan oleh keuangan. Namun bila belum memiliki suplier, maka pembayaran dilakukan oleh tim pengadaan.

4. Bagian Pengadaan membuat laporan belanja bahan baku, pada laporan ini minimal yang harus ada pada laporan belanja Bahan Baku adalah :
   Tanggal pembelian, Keterangan Bahan baku yang dibeli, Qty Kebutuhan, Qty yang dibeli (data ini diisi dengan jumlah riil yang diterima bukan data yang dibeli)
   pada lembar berbeda buat laporan lebih detail mengenai nominal bayar. Adapun format yang harus ada adalah :
   a. Nomor, tanggal, bahan baku yang dibeli, Qty CHT(Cek Hitung Timbang), Harga ( Harga jangan diinput langsung) input jumlah riil yang dibayar oleh keuangan. Harga diisi dengan Jumlah yang dibayar dibagi jumlah qty barang yang diterima. hal ini dilakukan untuk mengurangi celah bonus-sisa yang diberi suplier tidak tercatat.
    Kemudian yang tidak kalah penting adalah. Harus ada 3 tanda verifikator yang menandatangani, yaitu :
   1.) Bagian Pengadaan
   2.) Pergudangan untuk mempertanggung jawabkan jumlah riil yang masuk persediaan
   3.) Keuangan ( untuk mempertanggung jawabkan proses pembayaran)

5.Setelah membuat laporan belanja maka serah terima barang dengan gudang. Pastikan jumlah riil yang dicatat pada laporan adalah jumlah yang diterima oleh bagian gudang.
Zaenal-Book : Sistem Pengadan dan Pergudangan Bahan Baku
6. Laporan diserahkan ke Keuangan untuk proses pembayaran suplier (ditransfer). catatan pada proses ini adalah "Kurangi pembayaran secara tunai atau kurangi jumlah uang riil yang dibawa oleh pengadaan".
Zaenal-Book : Sistem Pengadan dan Pergudangan Bahan Baku
Berikut penjelasan tentang proses pengadaan bahan baku. Jadikanlah proses pengadaan ini hal penting dalam pengembangan bisnis boga/kuliner Anda. Agar kualitas dan Kuantitas bahan baku benar benar terkontrol.
Jangan lupa subscribe untuk mendapatkan notifikasi tentang proses perlakuan bahan baku selanjutnya. Hingga sampai menjadi produk yang disajikan ke konsumen. (Zaenal).
Sistem Pengadaan dan Pergudangan



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel