https://developers.facebook.com/tools/debug/sharing BIAR GA SALAH HARGA PAS BELI SAHAM, INI CARA HITUNG DAN ANALISANYA ! - PARETO HIDUP

BIAR GA SALAH HARGA PAS BELI SAHAM, INI CARA HITUNG DAN ANALISANYA !

 

BINGUNG MILIH DAN NENTUIN HARGA SAHAM? BACA DAN PAHAMI DULU METODE INI DAN CARA MENGGUNAKANNYA.

ZaenalBook : Rasio PBV 

Bagi kamu para investor atau trader saham, pada dasarnya kita pasti pernah mengalami fase dimana bingung memilih Saham Apa yang menguntungkan? Kemudian muter-muter baca beberapa literasi, pasti akan menemukan pernyataan bahwa cara memilih saham yang bagus dan menguntungkan ya “saham dengan fundamental bagus”. Kemudian setelah sudah paham sedikit-sedikit cara analisa fundamental mulailah timbul lagi pertanyaan. “Wah ini perusahaan fundamentalnya bagus nih, kira-kira harga segini murah apa mahal ya?”

 

Seperti yang dijelaskan pada postingan-postingan sebelumnya bahwa analisa fundamental pada dasarnya itu untuk menentukan perusahaan mana yang akan kita beli sahamnya. Sedangkan untuk menganalisa kapan harga yang pas untuk kita masuk atau beli, maka analisa yang kita gunakan adalah analisa teknikal. Namun pada kesempatan kali ini kita belum membahas mendalam masalah analisa Teknikal. Akan tetapi masih berkisar masalah Harga Saham.


Rasio ini adalah PBV atau Price Book to Value. Apa itu PBV atau Price Book to Value? Apa fungsinya? Bagaimana cara menggunakannya?


PBV (Price Book to Value) atau dalam bahasa Indonesia Rasio Harga terhadap Nilai Buku adalah rasio valuasi investasi yang sering digunakan oleh investor untuk membandingkan nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya. Masih sedikit bingung? Intinya rasio PBV ini adalah Rasio yang menunjukan berapa banyak pemegang saham yang membiayai aset bersih perusahaan. Masih bingung juga dengan istilah Nilai Buku?

Nilai Buku ini memiliki makna nilai aset perusahaan yang tercantum dalam laporan keuangan atau Balance Sheet dan dihitung dengan cara mengurangkan kewajiban perusahaan dari asetnya (Nilai Buku = Aktiva – Kewajiban). Ingat ya, PBV ini digunakan untuk melihat berapa besar kelipatan dari nilai pasar saham perusahaan terhadap nilai bukunya. Tau ga sih, istilah lainnya dari PBV ini juga menunjukan apa yang  akan didapatkan oleh pemegang saham setelah perusahaan terjual dengan semua hutangnya telah dilunasi. Kuncinya semakin rendah Rasio PBV maka tandanya semakin baik perusahaan tersebut.


Lanjut Bahas apa sih fungsinya PBV?


Sesuai dengan pernyataan diatas fungsi dari PBV ini adalah untuk melihat seberapa besar kelipatan dari nilai pasar saham perusahaan dengan nilai bukunya. Misal nih PBV sebesar 2x, maka artinya harga saham sudah tumbuh sebesar dua kali lipat dibandingkan kekayaan bersih suatu perusahaan. Dengan kata lain, harga saham tersebut 2 kali lipat lebih mahal dari modal bersihnya. Ingat PBV ini sering dipake dan dijadikan patokan oleh Investor untuk saham-saham yang murah dan gurih. Tapi nanti bandingin PBVnya sesuai dengan Industri Perusahaan yang sejenis ya. Sampai sini admin nulis berasa lagi ngerjain tugas kuliah lagi. Wkwkw


Sebelum lanjut ke bagaimana cara menggunakannya kita bahas dulu Rumusnya :



Bagaimana Cara Menghitungnya?

Karena diatas sudah dijelaskan rumus lanjut kita bahas cara menghitungnya atau cara cepat mendapatkan angka-angka tersebut untuk di Analisa. Berikut gambar mudah penjelasan perhitungan rasio ini :


Langkah mudah menganalisa rasio ini sesuai gambar diatas adalah

1. Instal Aplikasi RTI Bussiness di Play Store

2. Jika sudah selesai daftar langsung login

3. Ketikan kode saham diatas di tanda icon pencarian

4. Geser di menu keystatistic

Sesuai dengan gambar diatas, contoh saham yang digunakan adalah saham PTBA (PT Bukit Asam), dikolom pertama yang warna merah adalah harga saham,Warna Kuning adalah Nilai Buku Per lembar saham. Nah ingatkan rumusnya tadi? Harga Saham dibagi Nilai Buku Per lembar saham. Hasilnya adalah di kolom paling bawah yang warna orange,

 

Bagaimana Analisa atau Cara Baca PBV?

Prinsipnya adalah Perusahaan dengan PBV dibawah angka “1” biasanya dianggap sebagai saham yang harganya murah sedangkan rasio PBV diatas nilai “1”  dapat dianggap sebagai saham yang berharga mahal. Namun lagi-lagi pada setiap sektor memiliki nilai acuan yang berbeda-beda.

 

BACA JUGA : TAKUT RUGI DENGAN SAHAM GORENGAN? YUK KENALI CIRI DAN CARA MENGATASINYA !


Bagaimana sudah makin lancar dan paham cara memilih dan menganalisa saham??

Silahkan share jika bermanfaat, jangan lupa ketikan alamat emailmu di kolom langganan jika ingin mendapatkan update ilmu tentang investasi dan bisnis.

Terima Kasih

 

Oleh : Zaenal Mustopa S.E

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel