ZaenalBook : Mental Pemimpin |
Berbicara tentang pemimpin atau
kepemimpinan tentu sering kita dengar kalimat “Pada hakikatnya kita semua adalah pemimpin, ya minimal memimpin diri
sendiri.” Sungguh ini merupakan kalimat familiar dalam pembahasan tentang
kepemimpinan. Namun pada kesempatan kali ini pembahasan tentang pemimpin akan
dikerucutkan pada diri seorang pemimpin atau jiwa pemimpin.
Pada dasarnya suatu pemimpin dikatakan berhasil apabila dia mampu
mempengaruhi anggotanya dan bahkan bersedia melakukan atas apa instruksi yang
diberikan oleh pemimpin itu sendiri. Lebih berhasil lagi adalah pengaruh
itu tetap ada meski pemimpin tersebut sudah meninggal. Berdasarkan hal tersebut kita dapat mengambil sebagian intisari
dari seorang pemimpin yang harus mampu menjadi orang yang berpengaruh. Sebelum
pemimpin mempengaruhi anggotanya, sudah tentu dirinya sendiri harus mampu
menjadi figur contoh.
Kemudian untuk mempermudah
memahami cara agar mampu menjadi figur lakukanlah dimulai dari hati dan
mental/pikiran/sudut pandang. Selain itu tentunya juga harus disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Apalagi seperti jaman yang penuh dengan inovasi dan
perubahan yang serba cepat atau beberapa orang menyebutnya jaman milenial. Adapun 5 mental yang mampu membentuk karakter
bahkan budaya pemimpin yang baik antara lain :
- Siap Terhadap Perubahan
Anda pasti
mengetahu kemampuan Anda dan teman yang sekarang sukses tidaklah jauh berbeda.
Anda Sadar betul itu, bahwa dari kecil mengenalnya dan merasa tidak ada
perbedaan yang signigikan antara Anda dan teman Anda. Tetapi, ketika kesuksesan
berada ditangannya dan Anda masih diposisi yang sama, tiba-tiba Anda
memasrahkan kemampuan Anda segitu saja, menganggap teman Anda lebih pintar,
lebih kaya, dll. Cobalah Anda amati diri Anda, apakah Anda masih berada di
tempat yang sama dengan sepuluh tahun yang lalu? Cara berfikir seperti sepuluh
tahun yang lalu? Jika jawabannya iya berarti Waktu hidup Anda sudah
disia-siakan. Manusia secara alamiah
adalah makhluk yang selalu berubah. Awal dilahirkan masih orok dengan
kemampuan terbatas. Kemudian belajar merangkak hingga berjalan dan seterusnya.
Perubahan itu terus berlangsung sampai manusia itu mati. Maka cintailah
Perubahan, seyogyanya kita sebagai manusia harus menyadari bahwa perubahan itu
sesuatu yang pasti.
BACA JUGA : 10 CIRI-CIRI KARYAWAN BERMASALAH DAN CARA MENGATASINYA !
- Yakin Pertumbuhan Membutuhkan Perubahan
Pada point ini
mari belajar dari apa yang sering kita lihat disekitar kita. Contoh proses
pertumbuhan tanaman kacang atau buah pepaya. Awalnya hanya sebutir biji,
ditanam, pecah, keluar akar, batang, daun dst. Artinya semua yang bertumbuh tentu
membutuhkan yang namanya Perubahan. Pemimpin-pemimpin sukses di dunia
ini adalah orang yang mengutamakan pertumbuhan. Orang-orang yang bertumbuh
tentu sejatinya adalah orang yang mau belajar dan selalu mau memperbaiki
kemampuannya demi mencapai perubahan yang diharapkan.
- Biasa Menggerakan Pikiran
Kita memang
tidak dapat mengetahui semua hal, akan tetapi berhenti belajar mengetahui
berbagai hal adalah awal kematian diri seorang manusia. Perbedaan manusia dengan makhluk lain tentu terletak pada sisi akalnya.
Seorang yang terbiasa menggerakan pikirannya akan mudah mengatasi persoalan
dengan cepat, tepat, cermat dan sesuai dalam mengambil sebuah kebijakan.
- Menumbuhkan Diri dari Orang Lain
Istilah ini mungkin
jarang didengar oleh kebanyakan pembahasan tentang kepemimpinan. Menumbuhkan
diri dari orang lain disini memiliki makna sebuah program pengembangan diri
yang didasarkan pada orang lain. Lalu pertanyaannya didasarkan atas apa? Maka jawabannya
adalah atas dasar keterbukaan terhadap kritik, melihat kinerja orang lain (oh
iya ya orang lain sudah produktif sejauh itu, saya ko masih gini-gini saja),
dan yang terpenting adalah melihat citra diri atau penilaian orang lain atas
diri kita demi menunjang perbaikan diri untuk lebih baik. Seorang pempimpin
harus mampu menjadi pembelajar sejati, dan mau belajar dari orang lain.
- Fokus pada Waktu Anda dan Energi yang Ada
Fokus adalah
sebuah kunci kesuksesan atas semua tindakan yang dilakukan. Fokus ini tentunya
memiliki makna yang luas, namun pada seorang pemimpin fokus awal yang harus
dikerjakan adalah pada titik waktu dan energi. Fokus waktu bukan berarti lembur
atau berlebihan dalam mengerjakan sebuah tindakan. Fokus waktu disini lebih
menitik beratkan pada waktu yang tersedia dan hasil kinerja maksimal. Dalam hal
ini faktor utama kegagalan dalam pengelolaan waktu tentu adanya sebuah
Hambatan-hambatan yang dapat menyita waktu penyelesaian. Oleh karena itu
hambatan yang merubah alokasi waktu harus dihindari seminimal mungkin.
Fokus Energi
disini bermakna pada sumber daya yang ada pada diri kita. Secara alamiah,
manusia tentu mengalami namanya siklus produktivitas hidup. Sewaktu muda dapat
menyelesaikan 10 tugas dalam sehari, tentu hal itu tidak berlaku jika kita
sudah lanjut usia. Menjaga kesehatan, mempelajari pola hidup demi kebaikan
fisik dan rohani tentu modal utama seorang pemimpin agar tetap mampu
menjalankan kepemimpinan dengan baik.
Kemudian yang terakhir bahwa
perlu diingat, semua pemimpin tentu memiliki kewajiban mempertanggungjawabkan
semua apa yang telah dilakukan. Maka berhati-hati, teliti serta berfikir jauh
kedepan merupakan sebagian modal penting dalam memimpin.
Demikian Artikel tentang 5 MENTAL
PEMIMPIN KEKINIAN YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG PEMIMPIN. Semoga bermanfaat,
JANGAN LUPA KOMEN UNTUK DISKUSI ATAU SHARE JIKA BERMANFAAT.
Oleh : Zaenal Mustopa S.E